Pengmas FKM Unair Ajak Remaja Malang Ikut Genre

Pengmas FKM Unair Ajak Remaja Malang Ikut Genre

MALANG, kanalsembilan.net - Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga bekerjasama dengan DP2KB Kabupaten Malang mengajak para remaja di Kabupaten Malang menjadi volunteer pengmas bertajuk Penguatan Program GenRe Era Pandemi COVID-19 dalam Upaya Pencegahan Kehamilan Remaja di Kabupaten Malang, para remaja ini akan menjalani pendidikan dan pemahaman secara virtual pada tanggal 7-21 Agustus 2021. 

Muthmainnah S.KM, M.Kes, Ketua Tim Pengmas FKM Unair mengatakan, acara ini mengajak para remaja di kabupaten Malang menjadi generasi sehat, kuat dan generasi berencana. Apalagi salah satu poin tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 nanti adalah memastikan hidup sehat dan sejahtera. Remaja pun harus mulai dipersiapkan sejak dini.

"Ini juga upaya menyadarkan remaja akan pencegahan kehamilan remaja yang masih marak terjadi, " Ujarnya saat zoom meeting bersama para remaja dari SMPN 5 Karangploso dan SMPN 1 Wajak, Sabtu (7/8/2021). 

Para remaja, lanjut Muthmainnah, akan digembleng pengetahuan Duta GenRe, peningkatan skill dalam melakukan edukasi, konseling, dan pelatihan lainnya. Panitia juga akan memberikan apresiasi kepada peserta pengmas, apresiasi itu berupa reward untuk 3 poin terbaik, E-Sertifikat dan bantuan pulsa. 

Untuk mempermudah kesadaran remaja, salah satu program yang telah dipersiapkan oleh tim pengmas FKM Unair adalah dengan meluncurkan aplikasi berbasis android Konco SREGEP, para remaja bisa memakai aplikasi ini untuk mengetahui informasi kesehatan reproduksi remaja, kolsultasi kesehatan reproduksi, peningkatan pengetahuan dan kepedulian terhadap reproduksi remaja dengan mudah hanya melalui genggaman smartphone. 

Dr. Lutfi Agus Salim S.KM, M.Si dari tim Pengmas FKM Unair menjelaskan, struktur penduduk di Jawa Timur saat ini, dari total 40,41 juta jiwa didominasi oleh milenial sebesar 24,32% dan generasi Z sekitar 24,80%. Mereka termasuk kategori remaja sehingga perlu diberikan pemahaman pentingnya kesehatan reproduksi. 

Menurut Lutfi, masalah yang dihadapi remaja itu diantaranya penyakit menular seksual, seks bebas, aborsi, Kehamilan yang tidak diinginkan dan pernikahan dini. Remaja saat ini pun harus berhati hati dalam pergaulan bebas. 

Lutfi juga menyinggung Pandemi Covid 19 yang juga mempengaruhi kehidupan remaja, diantaranya penurunan aktifitas fisik karena harus study from home atau sekolah online turut mempengaruhi kesehatan fisik dan mental remaja. 

Karantina atau PPKM juga bisa menyebabkan efek psikologis negatif remaja, stres, kebingungan dan kemarahan. 

Apalagi pendidikan formal dan non formal yang tidak menggelar tatap muka juga menghalangi remaja dari keterlibatan sosial dengan teman sebaya dan pendidik. 

Remaja juga perlu perlindungan dan psikososial akibat kerabat dekatnya ada yang terinfeksi, dikarantina atau meninggal akibat covid 19. Oleh karenanya, diperlukan pendampingan pada remaja agar tidak terjerumus ke hal yang tidak diinginkan. Jib