Oleh: Ustadz Parmin Hidayat
Part . 1
Perjalanan Ini Adalah Perjalanan Panjang Umroh Yang ke Tiga Kalinya.
Diawali penerbangan dengan trànsit malaysia menuju thailan lanjut jordania. Dari bandara jordan menuju sebuah hotel dan transit sekitar 6 jam istirahat dihotel trus lanjut perjalanan naik bus karena untuk.menuju palestina kota para nabi itu hrs lewat darat dan gerbang masuknya diantaranya lewat jordania.
Setelah istirahat disuatu tempat pusat oleh2-oleh khas jordania dan mendapatkan keterangan tentang ketatnya pemeriksaan diantaranya hendaklah mencukur jenggot dan dilarang menshoting apapun dan bener juga bègitu masuk pos pemeriksaan para penjaga yg terdiri dari cewek-cewek cantik tapi bersenjata lengkap . Maka satu dua tiga antrian terus berjalan tiba giliranku, aduh gemetaran dengan diconcong senjata lengkap dan diawasi dengan penuh kecurigaan.
Tapi karena persyaratan sudah lengkap maka sukses masuk negara israel sebagai penguasa palestina. Tapi karena drodog tadi sampek jaket kulitku tertinggal dalam pos pemeriksaan. Dan ternyata setelah ditempat istirahat mau masuk bus perjalanan berikutnya seorang kawan juga tertinggal tas nya sehingga menyuruh petugas mutowwif untuk mengambilkan.
Lanjut perjalanan menuju hotel peristirahatan. Alhamdulillah sambil rebahan dihotel melepas rasa kepanikan dalam pemeriksaan tadi. Setelah beberapa saat istirahat dan waktu sholat tiba klo gak salah waktu asyar sana, sengan berjalan kaki diantar oleh mutowwif menuju masjidil aqsha.
Dengan perasaan was was karena disetiap sudut kota selalu ada tentara israel yg membawa senjata lengkap jadi selalu menjaga diri agar tidak melakukan kesalahan sedikitpun atau paling tidak jangan sampai tentara israel mencurigai gerak gerik kita.
Perjalanan melalui kota lama yg mencekam dan terkesan pembagunannya yg kuno yg mungkin sudah ratusan atau ribuan tahun, yaitu setiap jalan dan bangunannya terbuat dari batu2 marmer hitam bikin seramnya suasana. Dwngan ber kelok2 akhirnya sampai kepintu gerbang masjidil aqsho dengan dijaga ketat oleh pasukan bersenjata aku tidak tahu itu tentara israel apa penjaga dari palestina.
Pemeriksaannya cuma ditanya dgn bhs arab darimana setelah dijawab mutowwifnya dari indonesia maka dengan ramah disambut baik dan disuruh masuk tapi seorang temen yg datang terlambat yaitu pak paijo dan sebagian temen yg terlambat mesti berbadan besar digertak penjaga ciut nyali juga tapi setelah disuruh baca alfatihah bisa langsung masuk, alhdulillah....
Dimasjid al.aqsha ya seperti biasa sholat tahiyatal masjid dan menunggu iqamat. Ada pemandangan yg aneh, klo di arab, biasanya jamaahnya pada pakek jubah, tapi di masjid aqsho hanya sebagian kecil yg pakek jubah, lainnya pakaian biasa, malah para pemuda palestina itu pada pakek jean dan kaos. Setelah iqomah sholat pum dimulai akan tetapi pembuatan shofnya kadang di shof paling depan, tapi kadang shof dimulai dari tengah dengan jamaah tidak begitu banyak seperti di Mekah dan Madinah, karena hanya sekitar 200 - 300 san jamaah.
Selesai sholat jamaah langsung foto-foto sama temen 2 dan sama imamnya juga. Imamnya seneng klo kita bilang dari indonesia. Juga di gerbang masjid kita foto2 secukupnya. Satu yg paling terkesan yaitu didalam masid ada museum yg berisi peluru2 bekas serbuan tentara israel berkali kali pada jamaah yg sedang sholat.
Setelah keluar majid ada anak muda yg berkenalan dengan kita dia itu ada yg yatim ada yang piatu karena org tuanya syahid dimedan juang melawan israel. za/bersambung).