Ramadhan Tak Pernah Berakhir

Ramadhan Tak Pernah Berakhir Foto: Ilustrasi.

????۞اللّٰہُمَّ صَلِّ وَسَلّمْ عَلٰے سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَے آل سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ۞????
بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Ramadhan tak pernah meninggalkan kita.
Ruhnya akan tetap ada dalam jiwa-jiwa yang bertaqwa.
Semangatnya tetap membara di dada para pemburu surga.

Kita masih bisa memperbanyak tilawah
Menjaga kehusyu'an dalam beribadah.
Memelihara budaya terjaga ketika banyak orang terlelap oleh mimpinya.

Kita masih bisa berdzikir untuk mengagungkan kalimat-Nya
Bisa menyampaikan kebenaran kepada sesama.
Berbagi atas apa yang kita punya untuk dhuafa.
Santun bertutur kata dan berakhlak mulia.

Ramadhan tak pernah berakhir.
Selama tangan masih terus mengukir.
Berkarya untuk bekal di hari akhir.
Hingga diri berjumpa dengan Sang Pemilik Takdir.

Bila Ramadhan sudah berganti Syawal.
Mari kita terus tingkatkan amal.
Agar menjadi mulia di kehidupan yang kekal.

Selamat hari raya Idul Fitri.
Berharap kita kembali suci.
Saling memaafkan atas kesalahan diri.
Semoga Istiqomah berada di jalan Ilahi

(gwa-da'wah-II).