SURABAYA, kanalsembilan.net - Anggota DPRD Kota Surabaya Anas Karno menggelar diskusi bertajuk ngopi bareng bersama UMKM Surabaya, Sabtu (4/3/2023) di pendopo kecamatan Wonocolo.
Hadir ratusan UMKM dari kecamatan Wonocolo, Sukolilo, Tenggilis, Rungkut. Mereka bersemangat menceritakan keluh kesah terkait usaha UMKM masing-masing. Mulai dari keluhan belum mempunyai NIB, ada juga yang sudah masuk aplikasi pemerintah e-Peken sejak setahun terakhir, namun belum pernah dapat order, hingga aplikasi e-Peken yang kadang tidak bisa diakses sehingga merugikan penggunanya.
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi para pelaku UMKM tersebut mestinya cepat tertangani dengan baik, sebab UMKM adalah tulang punggung perekonomian Surabaya. Sehingga Wakil ketua Komisi B itu berjanji, permasalahan yang dikeluhkan UMKM tersebut akan disampaikan dan dikordinasikan langsung ke dinas atau pihak terkait agar bisa dituntaskan.
"Hal ini perlu kehadiran dinas terkait seperti Dinas Koperasi Perdagangan, termasuk Permodalan juga bagus lagi penunjangnya sebagai kolaborasi ialah BPR SAU (Bank Perkreditan Rakyat Surya Artha Utama)," Jelasnya.
Anas berharap, acara ngopi bareng UMKM seperti ini bisa terus dilaksanakan secara kontinyu sebulan sekali di masing masing kecamatan. Tentunya dengan menghadirkan dinas terkait pula.
Anas menganggap perlunya pendampingan oleh pemerintah kota Surabaya terhadap para pelaku UMKM baik dalam persoalan administrasi hingga pendampingan dalam pemasaran.
"ini bisa dilakukan tiap bulan per kecamatan, sehingga UMKM betul tepat sasaran baik produknya administrasinya sampai dengan pendampingan sampai penjualan, Permasalahan yang dirasakan bisa tertuntaskan dengan tujuan umkm naik kelas," Ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Anas juga mendorong para pelaku UMKM yang belum memiliki NIB agar segera mengurusnya, serta mendaftarkan usahanya di e-Peken untuk memaksimalkan pemasaran UMKM. Jib