HADITS NO. 364
Syarah Al-Lu’Lu’ Wal Marjan
Bab: “Ancaman bagi Orang yang Melalaikan Shalat Ashar”
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i [[fullname]] yang di Rahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala,
(364) Hadits Abdullah bin Umar radhiallahu'anhu
((أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الَّذِي تَفُوتُهُ صَلَاةُ الْعَصْرِ كَأَنَّمَا وُتِرَ أَهْلَهُ وَمَالَهُ))
"Sesungguhnya Rasulullah ﷺ bersabda, 'Orang yang terlewatkan salat Asar (tidak menunaikan pada waktunya, bahkan mengakhirkan hingga terbenamnya matahari tanpa ada udzur) seperti orang yang kehilangan keluarga dan hartanya’."
(Shahih Bukhari no. 991, Kitab: Masjid dan tempat-2 Shalat, Bab: Teguran keras dari meninggalkan shalat Ashar)
Syarah Hadits:
Pertama: Hadits ini menjelaskan ancaman keras bagi orang yang sengaja meninggalkan Shalat Ashar hingga keluar waktunya tanpa udzur syar'i. Disebutkan dalam Hadits lain dari Buraidah radhiallahu'anhu dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:
((مَنْ تَرَكَ صَلَاةَ الْعَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ))
"Barangsiapa meninggalkan Shalat Ashar maka terhapuslah amalnya."
(Shahih Bukhari no. 520, Kitab: Waktu-2 Shalat, Bab: Orang yg meninggalkan shalat Ashar)
Kedua: Adapun orang yang meninggalkannya karena lupa, atau karena ada kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan hingga waktu
ashar habis; semisal menjaga rel kereta api, jika ditinggalkan maka terjadi tabrakan, atau sedang memadamkan kebakaran maka tidak masuk dalam Hadits ini.
Tapi bagi siapa pun yang meninggalkannya karena lupa atau sibuk, hendaknya segera mengerjakan Shalat Ashar itu saat mengingatnya. Anda sekali-kali jangan mengira bahwa orang yang lupa mengerjakan shalat maka shalat itu gugur darinya. Sama sekali bukan demikian. Tapi masih ada kewajiban menggadha'nya saat ingat. Ini berlaku bagi shalat apa pun baik ashar maupun lainnya.
Dari Anas bin Malik radhiallahu'anhu dia berkata:
((عَنْ أَنَسٍ قَالَ
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الرَّجُلِ يَرْقُدُ عَنْ الصَّلَاةِ أَوْ يَغْفُلُ عَنْهَا قَالَ كَفَّارَتُهَا أَنْ يُصَلِّيَهَا إِذَا ذَكَرَهَا))
Sesungguhnya Anas bertanya kepada "Rasulullah ﷺ tentang orang yang tidak salat, karena tertidur atau lalai. Beliau ﷺ menjawab, "Kafaratnya (tebusannya) adalah mengerjakannya saat ingat."" (Sunan Nasa’i no. 610, Kitab: Waktu-2 Shalat, Bab: Ketiduran dari Shalat)
Ketiga: Senantiasa mengerjakan Shalat Ashar tepat waktu merupakan salah satu sebab masuk Surga. Rasulullah ﷺ bersabda:
((مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّةَ))
"Barangsiapa mengerjakan shalat al-Bardain; subuh dan ashar niscaya masuk Surga."
(Sahih Bukhari no. 1005, Kitab: Masjid dan tempat-2 Shalat, Bab: Keutamaan Shalat Shubuh dan Ashar)
Keduanya disebut al- Bardain, dari kata dingin, karena keduanya dikerjakan pada dua ujung siang saat hawa dingin dan tidak terlalu panas.
Keempat: Senantiasa mengerjakan Shalat Ashar dan fajar secara tepat waktu dan dengan berjamaah bagi lelaki, menjadi penyebab untuk memandang wajah Allah pada Hari Kiamat.
Rasulullah ﷺ bersabda:
((إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا لَا تُضَامُونَ فِي رُؤْيَتِهِ فَإِنْ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ لَا تُغْلَبُوا عَلَى صَلَاةٍ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا فَافْعَلُوا))
"Sesungguhnya kalian akan memandang Rabb kalian seperti memandang bulan purnama ini. Kalian tidak terhalangi untuk memandangnya. Karena itu jika kalian bisa mengerjakan secara kontinyu shalat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya maka lakukanlah."
(Sahih Bukhari, no. 4473, Kitab: Tafsir Al-Qur’an, Bab: Dan Bertasbihlah memugi Tuhanmu….).
Kelima: Sengaja mengakhirkan Shalt Ashar dari waktunya merupakan dosa besar. Karena ancaman seperti ini tidak mungkin dikeluarkan kecuali atas dosa yang menurut Allah sebagai dosa besar di sisiNya. Yaitu lebih baik kehilangan keluarga dan seluruh harta daripada meninggakan Shalat Ashar.
Ini juga menunjukkan bahwa pahala Shalat Ashar dengan berjamaah di masjid dan tepat waktu, jauh lebih baik daripada nikmat harta dan keluarga. Allahu a'lam.
Sukseskan Gerakan:
1. Takbiratul Ihram Bersama Imam, Minimal Tidak Masbuq.
2. "REBUTLAH" SHAF PERTAMA
والله أعلم…
وَاللّٰهُ يَقُوْلُ الْحَقْ وَهُوَ يَهْدِي السَّبِيْلَ
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Dinukil oleh: Alfaqir illallah Mangesti Waluyo Sedjati
(Ketua KBIHU Baitul Izzah, Sidoarjo ; Hp/WA: 0811.320.177)
REFERENSI :
1. Al-Lu’Lu’ Wal Marjan, Penulis, Muhammad Fuad Abdul Baqi. Penyusun Syarah: H. Wafi Marzuqi Ammar, Lc., M.Ag., Ph.D ; Korektor: Dr. Ainul Haris Umar Thayib,Lc. M.Ag ; Penerbit: Sukses Publishing, Cetakan Pertama, 2016 M. Didistribusikan Oleh: PT. eLBA Fitrah Mandiri Sejahtera.
2. Aplikasi Quran Word by Word
3. Aplikasi Hadits 9 Imam.
KBIHU & MAJELIS ILMU “BAITUL IZZAH” SIDOARJO
_Mentradisikan hidup berdasarkan Al Qur'an dan As-Sunnah”
???? Ikuti Sosial Media Kajian BAIZ:
???? WhatsApp : bit.ly/3oJu311
???? Chanel Telegram : bit.ly/3BVMR20
Raih amal shalih dengan menyebarkan kiriman ini , semoga bermanfaat. Jazakumullahu khoiron.
(gwa-pbi).